sekadar menanti waktu
aku membisu
menunggu masa
yang selamanya dirasa
hujan renyai membasah
muka yang telah penat ini
titis-titis ia jatuh bak air mata
seakan dunia menangisi isinya
entah apa yang disedihkan
dengan manusiakah?
mungkin.....
detik-detik masih berlalu
dan aku masih disitu
ibarat pohon kelapa
tidak berganjak ia
walau ditiup angin nan kuat
No comments:
Post a Comment